Beberapa bulan terakhir ini, jika diperhatikan muncul fenomena alam yaitu munculnya meteor. Sobat, bisa cek informasi beritanya di sini :
- Tgl 12 Juli 2021 https://inet.detik.com/science/d-5652058/cara-mudah-deteksi-kilatan-cahaya-yang-muncul-di-langit
- Tgl 30 Mei 2021 https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-251977003/meteor-merapi-masih-ramai-diperbincangkan-ini-kata-lapan-roy-suryo-dan-bpptkg
Kilatan cahaya hijau menyerupai meteor yang jatuh di langit Yogyakarta menjadi viral, setelah fotonya tersebar di media sosial. Kabarnya, foto itu diambil oleh seorang pelajar bernama Aryo Kamandanu yang mengunggah foto tersebut ke akun media sosial Instagram miliknya dan kemudian di-repost banyak akun media sosial lain hingga akhirnya viral.
Terkait viralnya kilatan berwarna hijau di langit Yogyakarta itu, Peneliti LAPAN Andi Pangerang mengatakan itu merupakan meteor sporadis. Andi menjelaskan perbedaan mendasar meteor sporadis dengan hujan meteor adalah jika hujan meteor selalu tampak beberapa kali sekali setiap jam dan berasal dari titik radian (titik kemunculan hujan meteor) yang sama. Sedangkan, meteor sporadis tidak selalu muncul beberapa kali setiap jam dan tidak berasal dari titik radian yang sama.
Bagaimana sebenarnya cara untuk membedakan fenomena-fenomena tersebut? Sebagai panduan, peneliti Pusat Sains dan Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pussainsa LAPAN), Abdul Rachman membuat panduan sederhana untuk memudahkan dalam memahami dan membedakan fenomena-fenomena tersebut. Yuk Pelan-Pelan Kita Membedakan (PPKM) Cahaya Yang Muncul Di Langit dengan langsung megunduh versi resolusi tingginya di tautan bawah ini.
